Postingan

Kisah Inspiratif Angadrisma Dari Penyakit Kusta Hingga Kehidupan Suci

Gambar
Cerita Iman Kita - Sebuah kisah inspiratif datang dari abad ke-7, di mana Angadrisma (juga dikenal sebagai Angadrême, Angadresima, Angadreme, Angradesma, dan Andragasyna) muncul sebagai sosok biarawati yang penuh ketabahan dan kepercayaan.  Lahir sebagai putri dari Uskup Tours, Robertus I, dan sepupu dari Uskup Lyon, Lambertus, Angadrisma menjadi tokoh yang dihormati sebagai seorang santa. Masa pendidikannya dijalani dengan penuh dedikasi di Thérouanne, Perancis, di bawah bimbingan Lambertus dan Santo Audomare (Omer). Namun, takdir memintanya untuk menghadapi perjodohan yang tak diinginkannya dengan Santo Ansbert dari Chaussy, akibat sebuah sumpah.  Angadrisma, dengan harapannya yang tulus, berdoa dengan sungguh-sungguh, dan tiba-tiba, ia menderita kusta. Mukjizat terjadi ketika ia diijinkan menjadi seorang biarawati dan menerima cadar dari Santo Ouen (Owen), Uskup Agung Rouen. Angadrisma, akhirnya, mengambil jalan spiritualnya di biara Oroër-des-Vierges, dekat Beauvais, sebagai seoran

Fransiskus: Sebuah Kisah Mengagumkan Perjuangan Hidup dan Iman

Gambar
Cerita Iman Kita - Kehidupan Fransiskus adalah contoh nyata dari perjuangan antara hidup dan mati, dimulai sejak saat kelahirannya. Fransiskus, yang lahir pada 7 Januari 1981 di Balige, Sumatra Utara, Indonesia, memiliki latar belakang yang penuh dengan rintangan dan berkat Tuhan. Fransiskus lahir dalam kondisi yang sangat kritis. Ibunya, dalam perjuangan hidup dan mati, mengandungnya, dan bahkan posisi janinnya sudah sangat nyaris untuk lahir, tetapi tidak bisa.  Karena kondisi tersebut, mereka memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit di Balige, meskipun saat itu tahun 80-an, transportasi dari Palipi ke Balige masih sangat sulit dan ombak besar menghantam kapal yang mereka tumpangi.  Fransiskus hampir diberi nama "Si Tahan Ombak" karena keajaiban Tuhan memungkinkan kelahirannya dengan selamat . Fransiskus juga menghadapi tantangan awal dalam kesehatannya. Dokter yang menanganinya menyarankan agar dia diberi perawatan di Jerman karena struktur otaknya yang memerlukan perhat